Percakapan Terakhir Polisi ke Cagub Malut Benny Laos Sebelum Kapal Meledak

oleh -49 Dilihat
Foto: Antara Foto/Humas Polrrs Taliabu.

Pulau Taliabu – Polisi sempat naik ke atas kapal yang ditumpangi rombongan calon gubernur (cagub) Maluku Utara (Malut) Benny Laos, sebelum akhirnya meledak di Pulau Taliabu. Polisi mengingatkan Benny Laos dan rombongan bahwa proses pengisian BBM yang dilakukan tidak safety.

Wakapolres Pulau Taliabu, Kompol Sirajuddin mengatakan saat itu dirinya bersama sejumlah jajaran kepolisian naik untuk mengecek kondisi di atas kapal Benny Laos yang blusukan di Desa Bobong. Rencananya Benny Laos akan pergi ke Desa Kawalo yang ditempuh lewat jalur laut, dan selanjutnya ke Pulau Bacan di Kabupaten Halmahera Selatan.

“Waktu itu saya bersama kasie dokkes dan kasat lantas naik di atas speedboat. Waktu itu sedang pengisian BBM dengan cara manual, jadi kami ingatkan bilang ini tidak safety,” ujar Kompol Sirajuddin kepada detikcom, Minggu (13/10/2024).

“Beliau (Benny Laos) respons datar-datar aja. Karena di dalam speedboat kami cium bau bensin itu sangat menyengat, baik hidung maupun mata,” ucap Sirajuddin.

Sirajuddin menuturkan, saat pengisian BBM sedang berlangsung, motoris juga sempat mengingatkan beberapa orang yang berada di atas speedboat agar tidak merokok. Dia menyebut saat itu terdapat tiga selang yang terhubung ke dalam tangki kapal.

“Dari motoris tadi malam kami minta keterangan itu, mereka menyampaikan sudah diingatkan agar tidak merokok. Karena pengisian BBM saat itu ada tiga selang yang terhubung ke dalam tangki speedboat. Saat itu (ada orang merokok), kami juga belum kenal semua orang-orang di dalam speedboat itu,” ungkap Sirajuddin.

Polisi kemudian turun dan meninggalkan kapal tersebut. Namun, berselang 5 menit kapal yang ditumpangi rombongan Benny Laos tiba-tiba meledak.

“Setelah 5 menit kami turun meninggalkan speedboat, langsung terjadi ledakan. Informasi dari anggota yang standby di pelabuhan, ledakan itu berawal dari belakang (posisi mesin dan tangki) speedboat,” katanya.

Sirajuddin menambahkan, saat itu semua penumpang sudah berada di dalam speedboat. Bahkan saat pengisian BBM sedang berlangsung, dua unit mesin genset serta alat-alat elektronik berupa AC, kipas angin, dan kulkas sedang dalam kondisi hidup.

“(Pasca ledakan dan terbakar) speedboat miring ke kiri, karena posisi tangki BBM itu ada di kiri,” imbuh Sirajuddin.

Polisi Periksa 9 Saksi

Speedboat yang ditumpangi Benny Laos tepatnya meledak di Pelabuhan Regional Bobong, Pulau Taliabu, Sabtu (12/10) sekitar Pukul 14.05 WIT. Polisi pun mengusut insiden kapal rombongan Benny Laos yang meledak dengan memeriksa 9 orang saksi.

“Untuk penanganan terbakarnya speedboat ditumpangi rombongan cagub Malut Benny Laos saat kampanye di Pulau Taliabu dengan melakukan langkah-langkah mengamankan TKP melalui pemasangan police line,” kata Direskrimum Polda Malut Kombes Asri Effendy dilansir dari Antara, Minggu (13/10).

Polisi juga melakukan wawancara dengan sejumlah saksi. Personel Ditreskrimum Polda Malut diterjunkan ke Taliabu untuk membantu pemeriksaan dan pendampingan terhadap tugas-tugas Satreskrim Polres Taliabu.

“Pemeriksaan saksi di TKP dan tercatat sembilan orang telah menjalani pemeriksaan,” ujarnya.

Selain itu, Asri mengungkapkan polisi menurunkan tim Puslabfor sebanyak tiga personel dari Puslabfor Polda Sulawesi Utara (Sulut). Pihaknya juga meminta keterangan ahli atas penyebab kecelakaan itu.

“Polda Malut berkeinginan melakukan penyidikan secara cepat, transparan dan maksimal untuk mendapatkan keterangan saksi dan alat bukti berupa elektronik agar dapat mengungkap fakta dalam kasus di balik terbakarnya speedboat Bella 72 itu,” ujarnya.(rr)