Lebih lanjut, nantinya ada pembinaan para pedagang. Selain itu, ada juga pembinaan untuk komunitas intra sekolah sehingga mereka juga mempunyai kemampuan untuk memilah dan memilih makanan yang baik untuk siswa/i.
Berdasarkan keterangan Yogi, hingga saat ini pihaknya belum menemukan makanan dengan bahan berbahaya di sekolah pada wilayah tersebut. “Meskipun begitu, kita tidak boleh terlena. Ini harus kita jaga terus supaya kondisinya tetap konsisten seperti sekarang,” ujarnya.
Terakhir, Yogi mengimbau masyarakat Bengkulu untuk lebih waspada dan teliti ketika membeli produk makanan, mulai dari mengecek kemasan, label izin edar, cek kedaluwarsa. (**)