Mengenal Benteng Marlborough Terbesar di Asia Tenggara

oleh -15 Dilihat
Bengkulu,reformasinews.com-
Kota Bengkulu tidak hanya memiliki Pantai Panjang, Pantai Jakat, Rumah Bung Karno.
Juga ada Masjid Djamik arsiteknya  Soekarno serta banyak lagi peninggalan sejarah lainnya di kota ini kelahiran Ibu negara Patmawati istri Presiden RI Soekarno.
Dari sederet objekwisata dan peninggalan sejarah masa lampau, di Kota Bengkulu terdapat Benteng Marlborough.
Benteng ini merupakan peninggalan kolonial Inggris yang memiliki sejarah panjang bagi masyarakat Bengkulu
Benteng Marlborough dibangun pada tahun 1714-1719 oleh East India Company (EIC).
Benteng ini dibangun untuk menandai kepentingan Inggris di Bengkulu setelah kalah dari VOC di Banten.
Benteng ini diberi nama Fort Marlborough untuk mengenang John Churchill Duke of Marlborough, seorang komandan militer Inggris.
Benteng Marlborough berfungsi sebagai benteng pertahanan, pusat kantor dagang Inggris, dan gudang penyimpanan rempah-rempah.
Benteng Marlborough berbentuk seperti kura-kura, dengan kepala mengarah ke barat daya dan pintu masuk mengarah ke barat.
Benteng ini berdiri di atas lahan seluas 44.100,5 meter2, dengan ukuran fisik sekitar 240 x 170 meter. Benteng ini memiliki 72 meriam dan parit-parit di sekelilingnya.
Benteng Marlborough mengalami renovasi dan perluasan pada abad ke-18. Benteng Marlborough dipugar oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1983-1984.
Saat ini, Benteng Marlborough menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Bengkulu. Belum lama ini Benteng Marlborough dikunjungi rombongan wisatawan dari Inggris menggunakan kapal pesiar dari negara mereka.
Kapal pesiar yang membawa wisatawan Inggris tersebut sempat berlabuh sebentar di kawasan Pantai Tapak Padri.
Para wisatawan Inggris tersebut menginjakkan kaki dan melihat keberadaan Benteng yang merupakan bangunan peninggalan leluhur dari negara mereka.
Benteng Marlborough ini tidak hanya disinggahi oleh wisatawan mancanegara, juga dikunjungi wisatawan Nusantara dari berbagai provinsi untuk bersua poto sebagai kenangan. (rzl)