Pada saat acara pleno penetapan gubernur dan wakil gubernuŕ Bengkulu, para wartawan sempat mengambil poto saat Ketuà KPU memulai rapat.
Namun, setelah para wartawan media cetak dan elektronik mengambil poto, mereka disuruh keluar oleh pegawai KPU yang berada didepan pintu
Entah apa sebabnya wartawan dilarang masuk kembali. Anehnya, katanya wartawan dilarang masuk, tapi ada beberapa wartawan lain dibolehkan masuk. Kejadian ini mungkin kurangnya koordinasi pihak KPU dengan stafnya.
Suasana kurang bersahabat tersebut juga dialami Safran dari wartawan MetroTV. ” Kami ini media TV mau ambil visual kecuali media cetak dan online,” ujar Safran protes petugas KPU, lantaran dirinya tidak boleh masuk meliput langsung pleno penetapan gubernuŕ dan wakil gubernur Bengkulu terpilih.