Pemprov Benģkulu juga sudah membùat perencanaan penanganan permanen masalah longsor Lebong melalui anggaran hibah BPBD Provinsi Bengkulu dan dana Inpres PUPR untuk masalah jalan.
“Ada beberapa titik antara Rimbo Pengadang sampai ke Lebong ke Bengkulu Utara. Ada 5 titik akan kita tanggulangi segera, untuk penanganan permanen akan kita usulkan di dana hibah BPBD Provinsi Bengkulu dan dana Inpres,” kata Isnan.
Sekda Isnan mengklaim, anggaran yang digunakan dalam penanganan longsor Lebong – Rejang Lebong saat ini merupakan anggaran existing dì Dinas PUPR Provinsi Bengkulu.
“Untuk penanganan darurat ini kita sudah menggunakan anggaran existing yang terpasang di Dinas PUPR Provinsi Bengkulu. Kita tidak menggunakan dana BTT karena prosesnya panjang, maka kita ingin cepat kita pakai anggaran PUPR,” tutup Sekda Isnan.
Laporan yang diterima refirmasinews.com via wa mitra Humas, dimana Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni hari ini Sabtu 26 Afril 2024 melaporkan bahwa longsor di tempat yang sama terjadi lagi sepanjang 30 meter dan ketinggian tumpukan tanah sekitar 3 meter.(td/rr)