“Kami kembali menggelar rapat dengan Pelindo dan melibatkan pihak-pihak dari pusat yang terkait. Ini untuk memastikan penanganan alur pelabuhan yang sudah menjadi pekerjaan rumah sejak lama dapat segera diselesaikan,” ujar Rosjonsyah.
Ia juga menekankan pentingnya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas antara Pelindo II dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Wilayah III Pulau Baai Bengkulu.
“Tidak boleh ada saling lempar tanggung jawab. Semua pihak harus terlibat karena ini adalah salah satu penggerak perekonomian Bengkulu,” tegas Rosjonsyah yang juga Wagub Bengkulu ini.
Sementara itu, General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Bengkulu, S. Joko, mengatakan bahwa alur pelayaran saat ini hanya berkisar -2,9 meter LWS (Low Water Spring). Saat air pasang, kedalaman rata-rata bertambah sekitar 1,2 meter.