Bengkulu,reformasinews.com- Pelabuhan Pulau Baai yang merupakan jalur utama distribusi dan ekspor di Provinsi Bengkulu, tengah menghadapi krisis pendangkalan yang semakin parah sejak 2018.
Dampak dangkalnya alur masuk kapal mengganggu distribusi kebutuhan pokok seperti bahan bakar minyak dan beras, hingga menyebabkan penurunan tajam kapasitas ekspor.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah bersama General Manager Regional II PT Pelindo, Kapolda Bengkulu, Danlanal Bengkulu, dan perwakilan instansi lainnya, mengadakan rapat koordinasi di kantor PT Pelindo Regional II.
Usai rapat, Rosjonsyah langsung meninjau kondisi kolam dan alur pelabuhan untuk melihat situasi terkini.