Bengkulu Utara,reformasinews.com – Dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan dan mencegah lonjakan inflasi, Pjs Bupati Bengkulu Utara Dr. Drs. Andi Muhammad Yusuf, M.Si dan jajaran Sidak ke Pasar Purwodadi, Kecamatan Kota Arga Makmur, pada Jumat (15/11/2024).
Andi memantau ketersediaan pangan dan stabilitas harga bahan pokok (bapok) di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, dan meninjau harga bahan pokok, khususnya beras, dengan melakukan pengecekan acak pada sejumlah pedagang.
Sidak tersebut untuk memastikan apakah harga jual sesuai dengan standar yang ditetapkan, sebagai indikator ketahanan pangan di daerah tersebut.
Pjs Bupati Andi juga bersama tim memeriksa harga bahan pokok lainnya, seperti minyak goreng, daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, bawang putih, dan telur.
Usai berkeliling dan berdialog langsung dengan para pedagang, Pjs Bupati menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus memantau perkembangan inflasi melalui rapat pengendalian inflasi yang diadakan secara daring bersama kementerian, guna memastikan stabilitas harga pangan di wilayah tersebut.
“Berdasarkan pantauan hari ini, harga-harga bahan pokok masih berada pada level normal dan sesuai harga pasar. Melalui Dinas Perdagangan, kami akan terus memantau untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang Pilkada dan Natal-Tahun Baru, agar masyarakat tidak perlu khawatir,” ujar Pjs Bupati.
Selain itu, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang melibatkan Wakapolres dan Dandim 0423 Bengkulu Utara, juga rutin mengikuti rapat pencegahan inflasi. Forkopimda berkomitmen untuk mengantisipasi setiap pergerakan yang berpotensi menimbulkan masalah, seperti penimbunan stok bahan pokok.
“Mereka akan terus melakukan pemantauan, pengecekan langsung, dan gerak cepat apabila ditemukan indikasi yang merugikan masyarakat,”ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke gudang Bulog untuk memastikan ketersediaan beras menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Berdasarkan informasi yang diterima, saat ini stok beras di Kabupaten Bengkulu Utara mencapai 800 ton, dengan 500 ton dalam proses pengiriman. Stok ini dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar dan mitra, serta akan mencukupi hingga dua bulan ke depan, termasuk untuk awal tahun.(nd/rr)