Dibangun Rp2 Triliun, Istana Garuda IKN Ternyata Jadi Satu-Satunya di Dunia yang Dibangun sebagai Karya Seni

oleh -79 Dilihat
Dibangun Rp2 Triliun, Istana Garuda IKN Ternyata Jadi Satu-Satunya di Dunia yang Dibangun Sebagai Karya Seni (Jabarprov.go.id)

reformasinews.com-Dibangun dengan biaya Rp2 triliun, Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) ternyata menjadi satu-satunya istana kepresidenan di dunia yang dibangun dengan bentuk karya seni.

Desain istana negara yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini sangat identik dan melekat dengan negeri ini karena dilengkapi dengan patung raksasa yang menjadi simbol Negara Indonesia.

Jokowi memilih desain istana yang baru dengan bentuk burung garuda yang membentangkan sayapnya.

Desain ini merupakan rancangan langsung dari seorang seniman seni rupa hebat asal Indonesia,Nyoman Nuarta.

Nyoman mengatakan, terpilihnya bentuk Burung Garuda karena dinilai berkaitan erat dengan identitas Negara Indonesia.

“Desain Istana Garuda yang menjadi kantor presiden ini mengandung bahasa keindahan, keramahtamahan, keteduhan kemandirian, serta kewibawaan sebagai pemimpin bangsa yang besar,” ucap Nuarta dikutip dari website Menparekraf pada 28 Agustus 2024.

Dilansir ayobandung.com, Istana Garuda yang baru ini memecahkan rekor sebagai istana presiden pertama di dunia yang dibangun dengan bentuk karya seni yang megah.

Burung Garuda raksasa ini berdiri di wilayah pusat pemerintahan dengan lahan seluas 55,7 Ha serta luas tapak mencapai 334.200 meter persegi.

Sedangkan patung Burung Garuda raksasanya terbuat dari bahan yang kokoh diantaranya, kerangka baja, serta cangkang dari tembaga, kuningan, galyalum serta kaca.

Untuk membangun secara keseluruhan istananya dikeluarkan biaya yang sangat besar mencapai Rp2 triliun.

Istana Kepresidenan terdiri dari bangunan lengkap seperti, lapangan upacara, bangunan istana, kantor presiden, kantor Sekretariat presiden, kantor staf khusus, paviliun presiden, wisma negara, mess paspampres, masjid, museum/dukasi, serta bangunan pendukung lainnya.

Lahan yang digunakan untuk membangun istana ini secara keseluruhan mencapai 100 hektare dengan luas area bangunan hanya 8% saja, sedangkan 92% sisanya akan digunakan sebagai ruang terbuka hijau.

Pembangunan istana presiden yang baru ini diketahui mempertahankan unsur alam yang memadukan bangunan modern dengan alam terbuka.

Khusus Bangunan Kantor Presiden dibangun di atas lahan 3,5 Ha dengan ketinggian 4 lantai. Kantor Presiden akan berada di tempat teraman yaitu posisi tertinggi dari keseluruhan kawasan.(*)